Tulisan ini dibuat Sabtu, 2
September 2017 di tengah kegabutan menunggu waktu kuliah. Waktu upload dan menulis berbeda karena
menunggu sinyal internet hehe. Kuliah
tahun pelajaran ini dimulai pada tanggal 4 September 2017 dan saat menulis ini
sedang berada di kos tercinta J. Alhamdulillah saat ini aku sudah resmi menjadi mahasiswa DIV Akuntansi
PKN STAN. Nah, otomatis sekarang sudah jadi anak kos yang harus pandai mengatur
keuangan sendiri dan (semoga) pulang ke kampung halaman dua bulan sekali.
Pada kesempatan kali ini, aku akan berbagi
pengalaman lulus Tes Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN. Tahun 2017 ini, ada 3
tahap tes yang dilalui, yaitu Tes Tertulis (TPA dan TBI), TKK (Tes Kesehatan
dan Kebugaran), TKD (Tes Kompetensi Dasar). Sebelum mengikuti tes tersebut,
peserta tes harus mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu.
Pertama-tama, buka web panselnas
(panitia seleksi nasional, yang mengurusi pendaftaran mahasiswa baru sekolah
kedinasan). Selanjutnya, isi data seperti nama lengkap, email, instansi yang
dipilih (Kementerian Keuangan), NIK (Nomer Induk Kependudukan), dll. Pada tahun
2017 ini, peserta hanya boleh memilih satu sekolah kedinasan saja, jadi jangan
sampai salah memilih instansi di web panselnas.
Setelah mengisi web panselnas,
peserta tes melanjutkan mendaftar online di web PKN STAN dan nantinya akan
dapat BPO (Bukti Pendaftaran Online) seperti ini :
Kalau sudah dapat BPO, tingggal membayar
di biaya pendaftaran (Tahun 2017 biayanya 250.000) dan menunggu jadwal
veriikasi berkas dengan membawa berkas-berkas lain (ada di bagian data lampiran
BPO). Waktu itu aku dapat jadwal verifikasi tanggal 22 Maret 2017 di BDK
Yogyakarta di daerah Kalasan. Seingat aku, waktu itu di sekolah ada Ujian
Sekolah dan aku langsung otw ke BDK setelah selesai ujian (padahal besoknya
masih ujian juga hehe).
Waktu verifikasi ini jangan lupa
pastikan berkas yang dibawa sesuai, jangan sampai ketinggalan. Oh iya, pastikan
juga perhatikan nomer urut antrian. Waktu itu nomer antrianku kelewatan karena
makan soto di warung dekat BDK. Antri mengambil nomer sunggguh menguras energi
ditambah waktu itu baru pulang dari ujian sehingga butuh asupan nutrisi L. Untungnya, boleh langsung masuk tempat
verifikasi dan nggak perlu ambil nomer antrian lagi asalkan nomer antrianya
nggak ilang. Setelah verifikasi, akan dapat BPU (Bukti Peserta Ujian) yang
bakalan dipakai dari tes tahap 1,2,3, bahkan sampai daftar ulang. Jadi, jangan
sampai ilang ya J.
Ku akan menjadi pembaca setia sampe tahap 3 hehe :D
BalasHapusTerima kasih wkwk
HapusAlhamdulillah, tahun lalu baca tulisan mbak rianita dan sekarang udah diwisuda. Terima kasih mbak sudah menginspirasi masuk stan dan lolos osn. May allah always bless u, aamiin
BalasHapus