Jumat, 08 September 2017

Perjuangan Lulus Tes PMB PKN STAN 2017 (Part 1)

Tulisan ini dibuat Sabtu, 2 September 2017 di tengah kegabutan menunggu waktu kuliah. Waktu upload dan menulis berbeda karena menunggu sinyal internet hehe.  Kuliah tahun pelajaran ini dimulai pada tanggal 4 September 2017 dan saat menulis ini sedang berada di kos tercinta J. Alhamdulillah saat ini aku sudah resmi menjadi mahasiswa DIV Akuntansi PKN STAN. Nah, otomatis sekarang sudah jadi anak kos yang harus pandai mengatur keuangan sendiri dan (semoga) pulang ke kampung halaman dua bulan sekali. 
Pada kesempatan kali ini, aku akan berbagi pengalaman lulus Tes Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN. Tahun 2017 ini, ada 3 tahap tes yang dilalui, yaitu Tes Tertulis (TPA dan TBI), TKK (Tes Kesehatan dan Kebugaran), TKD (Tes Kompetensi Dasar). Sebelum mengikuti tes tersebut, peserta tes harus mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu.
Pertama-tama, buka web panselnas (panitia seleksi nasional, yang mengurusi pendaftaran mahasiswa baru sekolah kedinasan). Selanjutnya, isi data seperti nama lengkap, email, instansi yang dipilih (Kementerian Keuangan), NIK (Nomer Induk Kependudukan), dll. Pada tahun 2017 ini, peserta hanya boleh memilih satu sekolah kedinasan saja, jadi jangan sampai salah memilih instansi di web panselnas.
Setelah mengisi web panselnas, peserta tes melanjutkan mendaftar online di web PKN STAN dan nantinya akan dapat BPO (Bukti Pendaftaran Online) seperti ini :
Kalau sudah dapat BPO, tingggal membayar di biaya pendaftaran (Tahun 2017 biayanya 250.000) dan menunggu jadwal veriikasi berkas dengan membawa berkas-berkas lain (ada di bagian data lampiran BPO). Waktu itu aku dapat jadwal verifikasi tanggal 22 Maret 2017 di BDK Yogyakarta di daerah Kalasan. Seingat aku, waktu itu di sekolah ada Ujian Sekolah dan aku langsung otw ke BDK setelah selesai ujian (padahal besoknya masih ujian juga hehe).
Waktu verifikasi ini jangan lupa pastikan berkas yang dibawa sesuai, jangan sampai ketinggalan. Oh iya, pastikan juga perhatikan nomer urut antrian. Waktu itu nomer antrianku kelewatan karena makan soto di warung dekat BDK. Antri mengambil nomer sunggguh menguras energi ditambah waktu itu baru pulang dari ujian sehingga butuh asupan nutrisi L. Untungnya, boleh langsung masuk tempat verifikasi dan nggak perlu ambil nomer antrian lagi asalkan nomer antrianya nggak ilang. Setelah verifikasi, akan dapat BPU (Bukti Peserta Ujian) yang bakalan dipakai dari tes tahap 1,2,3, bahkan sampai daftar ulang. Jadi, jangan sampai ilang ya J.

3 komentar:

  1. Ku akan menjadi pembaca setia sampe tahap 3 hehe :D

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, tahun lalu baca tulisan mbak rianita dan sekarang udah diwisuda. Terima kasih mbak sudah menginspirasi masuk stan dan lolos osn. May allah always bless u, aamiin

    BalasHapus