Di Part terakhir ini, akan aku lanjutkan dengan cerita tentang tahap ketiga:)
3. TKD
(Tes Kompetensi Dasar)
Seperti halnya tes tahap 2, TKD
tidak dilaksanakan secara serentak tanggal 5-9 Juni 2017. Tes ini diikuti
sekitar 10.000 peserta. Sebelum tes dilaksanakan, peserta diharuskan membayar
biaya tes ini 50.000. TKD terdiri dari 3 bagian soal yaitu TWK (Tes Wawasan
Kebangsaan), TIU (Tes Intelegensi Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi).
Materi TWK
meliputi Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945, dan NKRI (termasuk materi
Bahasa Indonesia). Bagian inilah yang paling banyak menjatuhkan nilai peserta
karena materinya yang sangat luas dan soal yang kurang bisa ditebak. Bisa jadi
dapat soal tentang sejarah dunia, UUDS 1950, Konstitusi RIS, atau bahkan dapat
soal bahasa Indonesia yang hanya melengkapi percakapan seperti soal yang aku
dapat wkwkwk. Karena itulah alhamdulillah TWK dapat skor 115. Soal TWK terdiri
dari 35 soal dengan skor jawaban benar 5 dan jawaban salah maupun kosong 0
sehingga skor total 175. Untuk lolos bagian ini harus ≥40% skor total atau
mendapat skor ≥70.
Untuk materi TIU hampir sama seperti
materi TPA. Soal TIU terdiri dari
30 soal dengan skor jawaban benar 5 dan jawaban salah maupun kosong 0 sehingga
skor total 150. Untuk lolos bagian ini harus ≥50% skor total atau mendapat skor ≥75.
Selanjutnya mengenai TKP. Soal TKP terdiri dari 35 soal dengan skor
jawaban antara 1-5, tidak ada skor 0. Skor total TKP 175. Untuk lolos bagian
ini harus ≥72% skor total atau mendapat skor ≥126. Soal ini
yang paling mudah diantara yang lain, tinggal memilih jawaban yang paling ideal
saja. Contoh soalnya seperti berikut :
Tes TKD ini menggunakan komputer dan
setelah selesai langsung muncul skor kita. Kita juga dapat mengetahui peringkat
kita melalui aplikasi CAT BKN seperti berikut :
Untuk tahun 2017 ini sepertinya
penyaringan dari 10.000 orang ke 6.960an orang murni melalui tahap 3 saja. Karena
itulah tahap kali ini tidak bisa disepelekan.
Setelah melalui tahap yang panjang,
alhamdulillah pada tanggal 15 Juni 2017 ba’da maghrib di bulan Ramadan kali ini
mendapat kabar gembira akhirnya bisa diterima di kampus impian ini sehingga pas
lebaran tidak perlu malu kalau ditanya “lanjut kuliah ke mana?” hehe.
Setelah pengumuman tersebut hal
selanjutnya yang dilakukan adalah daftar ulang ke Bintaro sesuai jadwal dengan
membawa dokumen-dokumen yang disyaratkan. Setelah itu mengikuti berbagai
kegiatan awal seperti Dinamika dan Capacity Building.
Sekian pengalaman yang bisa aku bagikan,
semoga bisa menjadi inspirasi hehe. Bagi yang ingin meneruskan jejakku, aku
tunggu ya di Kampus Ali Wardhana J
Tunggu amri kak :)
BalasHapusSiap ^^
HapusDoain kak tahun 2018 bisa masuk STAN
BalasHapusAamiin, semangaaat :)
HapusSemoga tahun ini saya bisa menyusul Aamiin
BalasHapusSemoga tahun ini saya bisa menyusul Aamiin
BalasHapusAamiin, semangaaat ^^
HapusKa klo boleh tau, kk ngisi tpa sama tbi berapa?
BalasHapusSeingetku TPA kosong belasan nomor (udah lupa) dan TBI kosong 2 nomor.
Hapushai! salam dari angkatan 17 jg yg ga lolos taun kemaren huhu. btw mau nanya dong waktu tkd lo lebih fokus kemana? misalnya lebih ke pancasila / uud gitu? gue bingung bgt ngeliat materi pancasila yg bejibun dan belom hafal2 :( ohiya tipsnya juga dong buat bisa ngehafalinnya! thanks before! :)
BalasHapusBetul, kakak masih berada di blog ini?
BalasHapus